THE ROLE OF HUMAN CAPITAL AND SOCIAL CAPITAL IN AGRICULTURAL INSTITUTIONAL DEVELOPMENT IN RURAL AREAS

Authors

  • Selly Oktarina University of Sriwijaya
  • Anna Gustina Zainal University of Lampung
  • Ana Kuswanti Universitas Pembangunan Nasional
  • Eko Purwanto Universitas Muhammadiyah Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.agrise.2022.022.2.1

Keywords:

capital, development, human, institutional, role, social

Abstract

The role of human capital and social capital is very needed in the development of farmer institutions. It is intended that existing farmer institutions can function optimally. This paper is a literature study based on data and related journals. In carrying out farmer institutional management, human capital can act as planners, organizers, implementers of activities and supervisors. In addition to human capital, social capital is also very important and needed in the development of farmer institutions. The role of social capital is to maintain cohesiveness, cooperation and carry out the tradition of deliberation (the element of trust), exchange of information, the tradition of “gotong royong†and the tradition of social gathering (the element of reciprocity), carry out common goals and have an element of volunteerism (participation in the network and do it according to the rules. norm).

Author Biographies

Selly Oktarina, University of Sriwijaya

Departement og Agribusiness

Anna Gustina Zainal, University of Lampung

Departement of communication

Ana Kuswanti, Universitas Pembangunan Nasional

Program studi komunikasi

Eko Purwanto, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Program studi komunikasi

References

Akdere, M. (2005). Social capital theory and implications for human resource development. Singapore Management Review, 27 (2) : 1-23.

Anantanyu, S. (2009). Partisipasi petani dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok petani (Kasus di Provinsi Jawa Tengah). Disertasi pada Institut Pertanian Bogor.

Anantanyu, S. (2011). Kelembagaan petani: peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. Jurnal SEPA, 7(2): 102-109.

Baker W. (2000). Achieving success through social capital. San Fransisco. CA Josey Bass.

Bourdieu, P. (1986). The form of capital. In J. Richardson (Ed). Handbook of Theory and Research for Sociology of Education. Greenwood Press. New York.

Cahyono B, A adhiatma. (2012). Peran modal sosial dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat petani tembakau di Kabupaten Wonosobo.

Cohen, S., dan Prusak L. (2001). In good company: How social capital makes organization work. Harvard Business Pres. London.

Coleman. (1999). Social capital in the creation of human capital. Cambridge Mass: Harvard University Press.

DeVito JA. (1997). Komunikasi antarmanusia. Professional Books. Jakarta.

Effendy, UO. (2004). Ilmu komunikasi teori dan prkatek. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Fukuyama, F. (2000.) Social capital and civil society. International Monetary Fund Working Paper, In Elinor Ostrom and T.K. Ahn. 2003. Foundation of Social Capital. Edward Elgar Publishing Limited. Massachusetts.

Garkovich, L E. (1989). “Local organizations and leadership in community development†dalam Community Development in Perspective. Editor James A. Christenson dan Jerry W. Robinson, Jr. Iowa State University Press. Iowa.

Haris ATLPL. (2019). Peran modal social ketua kelompok tani dan dampaknya terhadap knowledge sharing petani: Studi pada petani di Kabupaten Enrekang. Malia: Jurnal Ekonomi Islam, 10(2) : 303-316.

Lin, N. (2001). Sosial capital: A theory of social structure and action. Cambridge. Cambridge University Press. New York.

Masithoh S, A Yoesdiarty. (2014). Rekayasa sosial kelembagaan tani dalam meningkatkan pendapatan petani ubi jalar dalam program PUAP. Jurnal Pertanian 5(1): 1-10.

Mayrowani H; T Pranaji. (2012). Pola pengembangan kelembagaan UPJA untuk menunjang system usahatani padi yang berdaya saing. Analisis kebijakan pertanian, 10(4): 347-360.

Meier, G.M. (2002). Culture, social capital, and management in a developing economy. Zagreb International Review of Economics & Business, 5: 1-15.

Mulyana, D. (2002). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Remaja Rosda Karya. Bandung.

Mulyandari R, Sumardjo, Panjaitan N, Lubis DP. 2010. Pola Komunikasi dalam Pengembangan Modal manusia dan Sosial Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 28(2):135-158.

Munier, MF; MSS Ali; D Salman. (2018). Relasi antara modal sosial penyuluh dan keberhasilan penyuluh pertanian. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(2): 133-142.

Nasution A. (2016). Peranan modal sosial dalam pengurangan kemiskinan rumah tangga di perdesaan Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 7(2) : 171-183.

Oktarina S; N Hakim; Y Junaidi. (2012). The level of farmer self reliance and institutional strengthness strategy in empowerment of lowland rice in Ogan Ilir Regency South Sumatera Indonesia. International Proceeding. International Conference on Environtment, Energy and Biotechnology: 189-193.

Oktarina S; S Sarwoprasodjo. (2018). Strategi komunikasi politik opinion leader dalam difusi program pembangunan dan pengembangan lembaga lokal di pedesaan. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 3(1): 78-90.

Oktarina S; R Zulfiningrum; AG Zainal; E Wahyono; M Alif. (2020). The role of communication and farmer institutional urgency to the agriculture development program. International Journal Multicultural and Multireligeous Understanding, 7(11): 266-276.

Parts E. (2003). Interrelationship between human capital and social capital: implication for economic development in transitions economies.

Porter ME. (1998). The competitive advantage of nations. London. Macmillan.

Prasetyono, D W; S J W,Astuti; Supriyanto; R, Syahrial. (2017). Pemberdayaan petani berbasis modal sosial dan kelembagaan. Asian Journal of Innovation and Enterpreneurship (AJIE), 2(3): 231-238.

Putnam, R.D. (1993). The prosperous community: Social capital and public life. American Prospect, 13, Spring, In Elinor Ostrom and T.K. Ahn. 2003. Foundation of Social Capital. Edward Elgar Publishing Limited. Massachusetts.

Putnam, R. (1995). Bowling alone: America’s declining social capital. Journal of Democracy.

Putnam. (2000). Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community. New York: Simon and Schuster.

Roucek, Joseph S. dan Roland L. W. (1984). Pengantar Sosiologi. Terjemahan oleh Sahat Simamora. Bina Aksara. Jakarta.

Rumagit, Jimmy; Timban, Jean Fanny Junita; Ngangi, Charles Reijnaldo. (2019). Peranan modal sosial pada kelompok tani padi sawah di Desa Tawang Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Agri Sosio Ekonomi Unsrat, 15 (3): 453-462.

Ruslan, R. (2005). Manajemen Publik Relation dan Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi). PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sumardjo. (2009). Peningkatan kapasitas modal sosial dan kualitas pembangunan pengembangan masyarakat berkelanjutan. Seminar Nasional: Komunikasi Pembangunan Mendukung Peningkatan Kualitas SDM dalam Kerangka Pengembangan Masyarakat. 2009 Nov 19, Bogor, Jawa Barat. Bogor (ID): Forkapi hlm 105-118.

Sumardjo; Firmansyah A; Dharmawan L. 2020. Sodality in Peri-Urban Community Empowerment: Perspective of Development Communication and Extension Science. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 9(2): 29-41.

Susanto, D. 2009. Strategi Peningkatan Kapasitas Modal Sosial dan Kualitas Sumber Daya Manusia Pendamping Pengembangan Masyarakat. Prosiding Seminar Komunikasi Pembangunan Mendukung Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Kerangka Pengembangan Masyarakat. Bogor, 19 November 2009.

Syofian S; S Sujianto; T Handoko. (2020). Modal Sosial Kelembagaan Petani Karet di Kabupaten Kuantan Singingi. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 5(1): 52-59.

Uphoff, N T. (1986). Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook With Cases. Kumarian Press.

World Bank Group. (2002). Online Resource Available at: http://www.worldbank.org/poverty/ scapital/whatsc.htm.

Wuysang, Rendy. (2014). Modal sosial kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan keluarga suatu studi dalam pengembangan usaha kelompok tani di Desa Tincep Kecamatan Sonder. Jurnal acta Diurna, 3(3): 1-11.

Zainal MS. (2017). Jaringan komunikasi, modal sosial dan energi sosial budaya kreatif dalam mengembangkan kelembagaan peternakan, sebuah tinjauan teoritis. Jurnal Perspektif Komunikasi, 1(1): 1-11.

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

Oktarina, S., Zainal, A. G., Kuswanti, A., & Purwanto, E. (2022). THE ROLE OF HUMAN CAPITAL AND SOCIAL CAPITAL IN AGRICULTURAL INSTITUTIONAL DEVELOPMENT IN RURAL AREAS. Agricultural Socio-Economics Journal, 22(2), 77–85. https://doi.org/10.21776/ub.agrise.2022.022.2.1

Issue

Section

Articles