ANALISIS DAYA SAING ANTARA BRAZIL DAN NEGARA-NEGARA ASEAN DI PASAR GULA DUNIA
Abstract
Daya saing sering dihubungkan dengan produktivitas suatu negara, baik dalam lingkup makro maupun mikro. Gula merupakan salah satu kebutuhan primer dan komoditas utama perdagangan di dunia yang diproduksi oleh lebih dari 120 negara di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 30 persen produksi gula dunia diperdagangkan. Data menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 2007-2011, sejumlah 52 juta ton gula diperdagangkan dan bernilai sekitar USD $414 juta per tahun. Pasar gula dunia selalu didominasi oleh Brazil yang telah terkenal sebagai negara produsen, eksportir, dan konsumen gula terbesar di dunia. Selain itu negara- negara ASEAN juga disebut mempunyai peluang lebih di pasar gula dunia karena gula merupakan makanan pokok kedua di negara - negara ASEAN dan dapat diproduksi di semua negara di kawasan tersebut. Beberapa negara ASEAN juga telah menjadi eksportir unggulan di pasar dunia.
Penelitian ini menganalisis daya saing antara Brazil dan sepuluh negara ASEAN yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Laos, Kamboja, Mianmar, Vietnam dan Brunei Darussalam di pasar gula dunia dengan menggunakan data nilai ekspor dan impor selama kurun waktu 2005-2011. Analisis daya saing yang dilakukan meliputi analisis keunggulan komparatif menggunakan indeks Balassa (RCA) dan analisis keunggulan kompetitif menggunakan Indeks Vollrath (RTA, ln RXA, dan RC).
Hasil menunjukkan bahwa selama kurun waktu peneltian, Brazil masih mempunyai keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif tertinggi dibandingkan negara-negara lain. Hal ini karena gula merupakan komoditas ekspor utama Brazil dan selalu memiliki porsi paling tinggi dari total ekspor negaranya. Hal ini berarti bahwa Brazil telah mampu menjaga penawaran dan harga ekspor stabil. Di kawasan ASEAN, Thailand dan Filipina mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif paling tinggi. Sedangkan negara-negara lain seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja, Mianmar dan Brunei Darussalam tidak mempunyai daya saing di pasar gula dunia karena nilai indeks mengindikasikan bahwa Negara- Negara tersebut lebih sebagai Negara importir.
Â
Kata kunci: gula, daya saing, Brazil, ASEAN, RCA, Vollrath indeks
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).