Pemberdayaan Masyarakat Tani Pemaknaan, Dan Kasus Di Lapangan
Abstract
Otonomi Daerah telah merubah strategi pembangunan yang semula serba terpusat menjadi terdesentralisasi dengan pemberdayaan masyarkat. Pemberdayaan masyarkat tani diyakini sebagai pendekatan yang paling sesuai di sector pertanian. Masalahnya adalah sejauhmana pemaknaan pemberdayaan masyarkat tani ini dimaknai oleh pihak-pihak yang terlibat, khususnya pemerintah dan masyarkat petani. Hal ini akan berpengaruh terhadap bagaimana kegiatan pemberdayaan masyarkat tani tersebut dilakukan. Konsekuensi pendekatan pemberdayaan masyarakat tani menuntut peran serta petani yang tinggi sehingga interaksi social di antara mereka lebih intensif. Kajian ini bermaksud mengungkap bagaimana pemaknaan pemberdayaan masyarakat tani dari segi konsep dan kasus di lapangan . Kajian dilakukan dengan metode kasus tunggal (Yin RK, 2005). Sebagai kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarkat tani dimaknai secara parsial, dan belum menyentuh makna yang sesungguhnya. Disarankan ada sosialisasi agar ada persamaan persepsi terhadap makna pemberdayaan masyarkat tani.
Â
Kata kunci: pemberdayaan masyarakat tani, pemaknaanDownloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).