Strategi Pengembangan Agroindustri Tapioka Pada Skala Usaha Kecil

Authors

  • Abdul Wahib Muhaimin Department of Agricultural Socio-Economics, Agriculture Faculty, Brawijaya University
  • Ratna Prawiyanti

Abstract

Agroindustri tapioka sebagai salah satu bentuk industri berskala  kecil yang mengolah ubi kayu menjadi tepung tapioka, memiliki peran dalam meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan maupun menyerap tenaga kerja. Namun, keberadaan agroindustri ini masih menghadapi beberapa permasalahan baik dari lingkungan internal maupun ekternal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keuntungan, efisiensi usaha dan nilai tambah dari agroindustri tapioka, menganalisis kondisi lingkungan internal dan kondisi lingkungan eksternal pada usaha agroindustri tapioka, serta merumuskan strategi pengembangan agroindustri tapioka yang tepat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: kekuatan yang dimiliki agroindustri tapioka yaitu pengalaman usaha, keterampilan tenaga kerja serta selalu mendapatkan keuntungan. Kelemahannya: modal yang terbatas, teknologi produksi sederhana, kemampuan manajerial yang kurang, ketersediaan bahan baku tidak kontinyu serta kesulitan pembuangan limbah. Peluang meliputi pangsa pasar  luas,  hubungan baik produsen dan pemasok, kesetiaan pelanggan, dukungan Pemda dan perkembangan teknologi. Faktor ancaman adalah pesaing, pinjaman modal rumit, selera konsumen dan kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar. Strategi pengembangan yang digunakan adalah strategi pertumbuhan melalui konsentrasi integrasi horizontal.

 

Kata kunci: keuntungan, efisiensi usaha

Downloads

Published

2010-08-20

How to Cite

Muhaimin, A. W., & Prawiyanti, R. (2010). Strategi Pengembangan Agroindustri Tapioka Pada Skala Usaha Kecil. Agricultural Socio-Economics Journal, 10(3), 191. Retrieved from https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/view/48

Issue

Section

Articles