ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) (STUDI KASUS DI KOTA DEPOK JAWA BARAT)

Authors

  • Jamilah Dahari Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jln. Veteran, Malang
  • Budi Setiawan
  • Abdul Wahib Muhaimin

Abstract

Adanya berbagai produk olahan lidah buaya yang dihasilkan dari kegiatan agroindustri di Kota Depok menimbulkan nilai tambah yang mampu diberikan produk olahan terhadap bahan bakunya yang berupa pelepah lidah buaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan finansial usahatani lidah buaya, mengkaji berbagai nilai tambah yang dihasilkan dari berbagai produk olahan lidah buaya serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelaku usaha dalam  mengembangkan agribisnis lidah buaya di Kota Depok. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian  ini  diantaranya adalah analisis finansial usahatani (cash flow analysis), nilai tambah dengan metode hayami, profitability ratio agroindustri, dan logit (Logistic Regression Model).

Hasil analisis usahatani lidah buaya di Kota Depok menunjukkan bahwa kegiatan usahatani tersebut menguntungkan secara finansial. Besar pendapatan yang diperoleh pelaku usahatani lidah buaya selama 5 tahun produksi adalah sebesar Rp 50,658,700.00. Berdasarkan hasil analisis finansial usahatani Lidah buaya diperoleh nilai RC ratio sebesar 1.6, nilai Net Present Value (NPV) pada discount factor 12% adalah sebesar Rp 31,795,311.00, nilai Gross B/C sebesar 1.5, dan IRR > 50%.

Kegiatan agroindustri lidah buaya di Kota Depok juga menguntungkan secara finansial. Hal ini berdasarkan nilai gross profit ratio yang diperoleh yaitu sebesar 50.73 %, nilai net profit margin sebesar 50.22%, dan nilai return on equity sebesar 90.91 %. Sedangkan hasil analisis dengan metode hayami menunjukkan bahwa kerupuk aloe memberikan nilai tambah dan keuntungan yang paling besar terhadap satu kilogram bahan baku segar lidah buaya dibandingkan dengan produk olahan lainnya seperti nata de aloe, jus aloe, teh aloe, selai aloe,  jelly aloe, plan aloe, dan permen aloe. Nilai tambah kerupuk aloe yaitu sebesar Rp 85,000.00 per kilogram bahan baku Lidah buaya segar. Sedangkan tingkat keuntungan yang dihasilkan dari kerupuk aloe adalah sebesar Rp 45,000.00. Hasil analisis logit menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelaku usaha lidah buaya diantaranya adalah status kepemilikan lahan, pengalaman agroindustri, dan umur pelaku usaha.

 

Kata kunci:  Pelaku Usaha, Agroindustri, Lidah Buaya, Diversifikasi Usaha, Nilai Tambah

Downloads

Published

2014-08-12

How to Cite

Dahari, J., Setiawan, B., & Wahib Muhaimin, A. (2014). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) (STUDI KASUS DI KOTA DEPOK JAWA BARAT). Agricultural Socio-Economics Journal, 14(3), 218. Retrieved from https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/view/132

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>